Mengingat lonjakan perjudian online dan seluler selama pandemi COVID-19, operator dan regulator sama-sama bekerja untuk mengekang masalah permainan bermasalah.
Sementara orang-orang dengan kebiasaan bermain game yang tidak bertanggung jawab hanya mewakili sebagian kecil dari penjudi dunia, tepatnya 0,3% yang luar biasa, mereka adalah minoritas yang menurut banyak orang penting untuk diakui dan dilindungi.
Solusi Digital untuk Masalah Dunia Nyata
Untuk menghindari dampak dari peningkatan pengawasan legislatif, beberapa operator sportsbook dan kasino mencari kecerdasan buatan untuk solusi internal.
Perusahaan perjudian Inggris Entain baru-baru ini menjadi berita utama karena memperkenalkan teknologi tersebut sebagai bagian dari kampanye perlindungan pemain mereka.
Proyek Advanced Responsibility & Care (ARC) diluncurkan di Inggris pada awal tahun 2021. Ini adalah sistem yang dirancang untuk mencegah masalah permainan dengan melacak data pemain seperti setoran, penarikan, kemenangan, dan kerugian.
Informasi pemain tersebut dipompa melalui algoritme yang menentukan apakah perilaku tersebut mengindikasikan masalah game di masa mendatang. Jika masalah seperti itu terdeteksi, ada beberapa protokol respons yang diterapkan mulai dari dorongan lembut hingga penangguhan akun.
CEO Entain telah mengatakan bahwa jika perangkat lunak perjudian terbukti efektif, perusahaan akan mempertimbangkan untuk meluncurkan protokol ARC untuk semua merek internasionalnya.
Kekuatan Teknologi ARC
Sangat penting untuk mempertimbangkan gravitasi dari inovasi ini. Karena DraftKings terus mengejar kepemilikan di Entain, kunci kesuksesan mungkin ada di ARC.
Pada bulan September, DraftKings membuat tawaran $ 20 miliar untuk membeli Entain. Sampai sekarang, perusahaan hiburan Inggris belum mengomentari masalah ini.
Karena CEO baru Entain telah menyatakan perasaan yang kuat tentang permainan bermasalah, perusahaan dapat menekan DraftKings untuk menerapkan sistem ARC untuk pemain AS-nya.
Namun, peristiwa semacam itu dapat menimbulkan kekhawatiran etis tentang perlindungan data. Dengan menormalkan penyimpanan data pemain jangka panjang, perusahaan perjudian diaktifkan untuk mengumpulkan informasi sensitif.
Tanpa peraturan tegas mengenai jenis data apa yang dikumpulkan, perusahaan-perusahaan ini dapat menggunakan informasi tersebut untuk terlibat dalam praktik predator tingkat lanjut dengan kedok “perlindungan pemain.”
AS Mengambil Pendekatan Berbeda
Di AS, dan sebagian besar tempat, kasino seluler dan buku olahraga diwajibkan oleh hukum untuk memberikan opsi pengecualian sukarela.
Sementara Eropa cenderung menganut pengawasan peraturan, undang-undang perjudian di Amerika Serikat membagi akuntabilitas antara pemain dan operator. Kedua belah pihak dianggap bertanggung jawab atas masalah masalah game, mengingat tidak ada bukti praktik predator.
Meski begitu, buah dari hukum yang longgar dan memaafkan seperti itu mungkin tidak bertahan lama. Penggemar taruhan olahraga dan penjudi harus tetap memperhatikan pengumuman seperti ini dari situs mereka masing-masing.
Meskipun perusahaan perjudian melihat teknologi ini sebagai cara untuk menghindari pembatasan di masa mendatang, teknologi ini berpotensi membuat pemain rentan terhadap ancaman di luar masalah permainan.
Sumber: Fortune
